Orangtua Memberi Contoh Yang Baik Dalam Mendidik Anak

Ilyas Kusuma Winata | 2024-07-16

Orangtua Memberi Contoh Yang Baik Dalam Mendidik Anak.

Orang tua selalu ingin anaknya menjadi yang terbaik. Orang tua juga ingin agar anaknya menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Sampai akhirnya para orang tua melakukan segal cara agar anaknya menjadi seperti yang mereka inginkan sekaligus juga bisa dipandang baik oleh orang lain. Sayangnya, hal tersebut sering kali membebani sang anak. Mereka akhirnya dipaksa untuk mengikuti les tertentu yang bahkan jumlahnya bisa menghabiskan waktu mereka dari pagi hingga malam di hari libur sekalipun. Anak-anak dipaksa untuk mendekati sempurna karena orang tuanya menganggap hal tersebut baik untuk anak mereka dan demi masa depan mereka.

Hal ini tentu tidak adil bagi si anak. Anak-anak juga ingin punya waktu untuk diri mereka sendiri yang lepas dari pengawasan orang tuanya. Anak-anak ingin bisa melakukan apa yang mereka ingin lakukan, bukan apa yang orang tuanya ingin mereka lakukan. Anak-anak juga sering kali tidak peduli dengan anggapan orang lain, namun karena orang tuanya yang terlalu mendengarkan apa kata orang lain maka sang anak jadi dibawa ke dalam ketakutan tersebut sehingga jika si anak tidak bisa mencapai standar tertentu ia merasa dirinya gagal.

Para orang tua perlu tahu bahwa tumbuh kembang anak itu lebih penting dari pada anggapan orang lain tentang anak tersebut. Selalu memaksakan apa yang orang tuanya mau hanya akan membuat si anak merasa dikekang dan tidak didengarkan. Akhirnya, bukannya menjadi lebih baik malah kontra produktif yang membuat anak depresi dan punya dendam kepada orang tuanya.

Ada baiknya sebelum meminta anak melakukan apa yang orang tuanya mau, para orang tua memberi contoh terlebih dahulu tentang hal tersebut. Misalnya, jika ingin anaknya mengikuti les tertentu maka tunjukkanlah kepada anak betapa pentingnya les tersebut untuk dia. Tunjukkan bukti kepada anak bahwa ia perlu untuk mengikuti les tersebut agar sang anak tidak merasa melakukannya karena keinginan orang tuanya, tetapi menjadi kemauannya sendiri.

Jika ingin anak lebih rajin membantu di rumah, maka tunjukkan kepada anak bahwa setiap anggota keluarga harus saling membantu untuk kebaikan bersama, bukan hanya sebatas suruh menyuruh antara orang tua dan anak.

`
Jika ingin anaknya rajin ibadah, maka beritahu dia bahwa ibadah itu penting sebagai seorang yang bersyukur kepada Allah SWT dengan sang orang tua mencontohkan dalam keseharian mereka kalau mereka rajin ibadah dan menjadi muslim yang baik karena ibadah-ibadah tersebut.

Anak butuh dimengerti bahwa ketika mereka menolak sering kali alasannya karena mereka tidak tahu kenapa mereka harus mau melakukan hal tersebut. Orang tua harus sering-sering memberi contoh entah dari pengalaman hidup mereka sendiri maupun kisah hidup orang lain yang membuat anak jadi merasa apa yang mereka lakukan pada akhirnya adalah keinginan merek. Sehingga anak tidak merasa orang tuanya memaksanya untuk melakukan sesuatu, melainkan menjadi ia ingin melakukan sesuatu karena hal tersebut berdampak baik baginya dan masa depannya. Sang anak juga akan mengerti dengan sendiri setelah ia merasakannya di masa mendatang bahwa apa yang diupayakan orang tuanya tak lain untuk kebaikannya juga.

Jadilah orang tua yang tidak hanya menyuruh anak, tetapi memberi contoh kepada anak tentang nilai kebaikan di dalam hidup dan perencanaan masa depan bagi si anak agar ia meresa orang tuanya begitu perhatian dan peduli kepadanya sehingga mereka akan ikhlas mengikuti kemauan dari orang tuanya.