Bulan Muharam Bulan Yang Ditandai Sebagai Tahun Baru Islam Dengan Segudang Keistimewaannya

Ilyas Kusuma Winata | 2024-07-25

Bulan Muharam, Bulan Yang Ditandai Sebagai Tahun Baru Islam Dengan Segudang Keistimewaannya, Apa Saja?

Sudah kita ketahui bahwa Bulan Muharram ini adalah bulan yang menjadi penanda tahun baru tanggalan Hijriah.

Peristiwa yang mendasarinya adalah HIjrahnya Rasulullah SAW beserta para sahabat pada tahun 622 Masehi dari Mekah ke Madinah. Para sahabat kemudian, tepatnya pada masa Khalifah Umar R.A. memutuskan bahwa peristiwa ini sebagai penanda tahun pertama dari tanggalan Hijriah umat Islam yang dipakai hingga saat ini.

Selain peristiwa Tahun Baru Islam, bulan Muharram tentu punya keistimewaan yang luar biasa bagi kita, berikut adalah diantaranya. puasa Asyura, puasa yang bisa menghapus dosa selama satu tahun.

Puasa Asyura merupakan puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharam berdasarkan anjuran dan sabda Rasulullah SAW yang berkata menganjurkan umatnya untuk berpuasa pada hari itu.

Nabi Muhammad SAW bersabda diriwayatkan oleh Abu Dawud yang berbunyi, "Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal bulan Zulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram) dan tiga hari di setiap bulan." (HR. Abu Dawud)

Puasa pada bulan ini juga termasuk puasa yang paling utama. Rasulullah SAW juga bersabda, "Puasa yang paling utama setelah Ramadan adalah puasa bulan Muharram dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam." (HR. Muslim)

Pada tahun 2024 ini, 1 Muharram ditetapkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI pada tanggal 7 Juli 2024. Sehinnga, 10 Muharram jatuh pada tanggal 16 Juli 2024.

Alasan pentingnya puasa Asyura ini karena keistimewaannya dapat menghapuskan dosa selama setahun. Rasulullah SAW bersabda, "Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat." (HR. Muslim).

Namun, yang membedakan dari umat Yahudi yang mana mereka juga berpuasa pada tanggal yang sama adalah dalam Islam berpuasa juga pada tanggal 9 Muharram yang disebut puasa Tasu'a. Pada bulan ini juga banyak ditandai dengan peristiwa agung bukan hanya pada zaman Rasulullah SAW, tapi juga oleh Nabi-Nabi terdahulu.

Pada bulan Muharram ini taubat Nabi Adam A.S diterima setelah dikeluarkan dari Surga oleh Allah SWT. Nabi Nuh A.S. dan kaumnya diselamatkan oleh Allah SWT dengan sebuah kapal raksasa setelah banjir bandang. Nabi Ibrahim A.S. juga diselamatkan dari api yang hendak membakar dirinya pada bulan ini. Nabi Musa A.S. diselamatkan dari Raja Firaun yang mengejarnya hingga ke laut Merah yang akhirnya menenggelamkan Raja Firaun dan pengikutnya. Nabi Yunus A.S. disembuhkan dari penyakitnya yang telah diidapnya lebih lama dari pada usia sehatnya. Dan pada masa Rasulullah SAW umat-umatnya akan diampuni dosanya selama setahun yang lalu apabila berpuasa pada bulan ini.

Bulan Muharram ini begitu luar biasa bagi Umat Islam. Bulan dimana umat Islam membuka lembar baru untuk tahun yang baru. Pada bulan ini dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunah mencontoh Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk pertaubatan dan pendekatan diri kepada Allah SWT.

Allah Maha Pengampun, dan akan mengampuni hambanya. Mintalah ampunan kepada Allah dengan cara meningkatkan ibadah sebagai bentuk pertaubatan kepada-Nya.

Di tahun yang baru ini teruslah berusaha untuk menjauhi hal yang dilarang oleh Allah SWT agar pertaubatan kita diterima berkat kesungguhan kita mentaai perintah-Nya. Sebagaimana para Nabi terdahulu yang telah diselamatkan oleh Allah atas musibah yang akan menimpa diri mereka dan kaumnya, maka dengan kebesaran Allah mereka semua diselamatkan dan mereka semakin bersyukur kepada Allah atas hal itu.

`