Apakah Orang Tua Harus Selalu Mengawasi Ponsel Anak
Ilyas Kusuma Winata | 2024-07-15
Apakah Orang Tua Harus Selalu Mengawasi Ponsel Anak?
Orang tua sering kali khawatir dengan apa yang anak-anak mereka mainkan di dalam ponsel mereka. Tentu orang tua membelikan mereka ponsel juga karena sebagai kebutuhan komunikasi saat ini menggantikan telepon rumah dan juga surat menyurat.
Namun, banyak orang tua yang memgawasi isi dari ponsel anak-anak mereka. Tujuannya adalah agar orang tua dapat mengawasi apa yang anak-anak mereka lihat atau mankan di ponsel mereka.
Apakah hal ini dibenarkan? Dr. Verury Verona Handayani mengingatkan pentingnya orang tua untuk membiarkan anak memiliki privasi mereka sendiri, terutama anak yang sudah beranjak remaja.
Hal ini bukan untuk mencegah orang tua dari mengawasi anak, melainkan agar orang tua bisa memberikan kepercayaan kepada anak mereka.
Antara privasi dan rasa percaya sangat berkaitan. Orang tua yang terlalu mengawasi hal kecil dari anak akam dianggap orang tua yang terlalu ikut campur dalam urusan anak dan itu menunjukan juga bahwa orang tuanya tidak memiliki kepercayaan kepada anaknya. Sebaliknya, jika orang tua tidak peduli sama sekali dengan apapun yang anak lakukan itu juga dianggap tidak menghargai kehadiran si anak. Maka dari itu orang tua harus berada ditengah-tengah antara ikut campur dengan urusan anak, dan membiarkan anak eksplorasi dunia ini sendiri.
Bagaimana dengan mengecrk ponsel anak secara berkala? Saran terbaik yang bisa dilakukan adalah bukan membuka-buka ponsel anak, melainkan menunjukkan kepada anak apa yang boleh mereka lihat dan apa yang harus dihindari. Secara berkala, orang tua bisa menunjukkan website atau aktivitas berbahaya di internet atau aplikasi yang berbahaya untuk diunduh di ponsel anak agar anak tidak terkena kejahatan siber.
Untuk melakukan ini, maka orang tua harus tahu lebih banyak dibanding anak-anak mereka. Orang tua harus pro aktif untuk mengajari anak menggunakan ponsel pintar mereka dengan bijak sana. Orang tua harus mengajari anak apa yang harus dilakukan jika melihat konten dewasa yang entah muncul tiba-tiba di laman suatu website dalam bentuk iklan, maupun dikirimkan oleh teman sebayanya.
`
Bukan hanya memberitahu, tetapi orang tua juga perlu menyelipkan sedikit ancaman jika sang anak mencoba untuk melanggar larangan dalam bermain ponsel oleh orang tua. Hukumannya bisa berupa penyitaan ponsel atau hukuman disipliner lain agar anak tidak berani lagi melihat atau mengunduh aplikasi yang berbahaya atau terlarang.
Dengan orang tua melakukan ini maka sang anak jadi lebih punya hormat kepada orang tuanya dan juga lebih segan karena ternyata orang tuanya bukan lah orang tua yang tidak tahu apa-apa, melainkan mengetahui semua yang mungkin anaknya tahu. Dengan begitu sang anak akam jadi lebih mawas diri dari hal-hal negatif yang bisa diakses oleh ponsel mereka. Dampak yang akan terjadi juga bahwa sang anak merasa privasinya terjaga karena orang tuanya tidak suka mengecek isi dari ponsel mereka dan sang anak jadi merasa lebih dihargai.
Pentingnya menjaga privasi antara orang tua dan anak. Batas-batas ini harus selalu ada meskipun kepada sesama anggota keluarga. Sebagai seorang individu juga ingin memiliki hak privasi yang tidak diketahui oleh dilihat oleh orang lain sebagai bentuk pemenuhan diri mereka selama hal itu positif dan tidak membahaya siapapun termasuk diri mereka sendiri. Saling menghargai seperti ini membuat hubungan dalam keluarga jadi semakin dekat dan hangat.