Belajar Langsung Dari Masyarakat, SMAIT Gema Nurani Melakukan Pengabdian Masyarakat

Ilyas Kusuma Winata | 2023-12-23

Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Gema Nurani kembali berkomitmen untuk memberikan pembelajaran terhadap siswa dan siswi mereka tidak hanya di ruang kelas, melainkan langsung terjun ke masyarakat lewat kegiatan pengabdian masyarakat. Pada tanggal 15-20 November siswa dan siswi SMAIT Gema Nurani melakukan pengabdian masyarakat di Dusun Dampit, Kelurahan Cijambe, Kecamatan Cijambe, Kabupaten Subang. Tema yang diusung pada kegiatan pengabdian masyarakat ini ialah "Meningkatkan Jiwa Siswa Siswi SMAIT Gema Nurani Yang Bermutu, Disiplin, dan Bertanggung Jawab."

Sebanyak 79 siswa kelas 11 (2 SMA) yang didampingi oleh 6 guru, mereka tiba di Dusun Dampit sekitar pukul 16.30 sore. Begitu mereka tiba mereka langsung dibagikan orang tua asuh untuk mereka tinggal selama kegiatan pengabdian masyarakat. Masyarakat Dusun Dampit senang menyambut siswa dan siswi SMAIT Gema Nurani di rumah-rumah mereka. Masing-masing orang tua asuh akan ketempatan dua orang siswa. Para siswa juga senang dengan acara semacam ini karena mereka bisa berpartisipasi langsung dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Tentu tidak seperti di rumah mereka yang penuh dengan fasilitas bahkan ada yang memiliki pembantu, saat acara pengabdian masyarakat ini para siswa akan mengikuti kegiatan orang tua asuh mereka dan membantu melakukan tugas sehari-hari seperti bertani, membersihkan rumah, memasak, belanja kebutuhan dapur, beternak, dan kegiatan harian lainnya.
`


Para siswa tidak hanya membantu orang tua asuh mereka saja, tetapi masyarakat secara keseluruhan. Siswa dan siswi SMAIT Gema Nurani membantu mengajar ngaji anak-anak di Dusun Dampit pada sore hari sebagai bentuk penyaluran ilmu yang mereka dapat di sekolah. Para siswa juga melakukan kerja bakti di sana serta mengkoordinir pembuatan acara pengajian akbar pemuda di sana. Para siswa dan siswi SMAIT Gema Nurani dituntut harus berkoordinasi dengan pejabat setempat dan juga karang taruna di sana agar mereka terbiasa bersosialisasi dengan elemen-elemen yang ada di masyarakat. Pada malam hari, siswa dan siswi SMAIT Gema Nurani akan berkumpul dengan guru pembimbingan untuk mengisi jurnal kegiatan, membahas kendala yang terjadi selama kegiatan, dan membahas jadwal mereka esok hari.

Kegiatan puncak dari acara pengabdian masyarakat SMAIT Gema Nurani ini ialah diselenggarakannya bazaar pakaian murah dan pemberian sembako dan pemberian bantuan fasilitas umum bagi warga di sana atas kebaikan mereka telah mengizinkan siswa dan siswi kelas XI SMAIT Gema Nurani untuk tinggal di rumah mereka dan ikut belajar tentang kehidupan di Dusun Dampit. Bagi para siswa yang terbiasa membantu orang tua di rumah tentu ini bukan hal sulit, tetapi tantangannya ada pada siswa yang jarang membantu orang tua mereka. Untuk itulah kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan agar mereka merasakan langsung bagaimana membantu orang tua asuh mereka melakukan kegiatan sehari-hari. Pada hari terakhir acara tak jarang orang tua asuh turut bersedih karena anak asuh mereka akan pulang. Mereka sudah menganggap anak asuh mereka seperti anak mereka sendiri. Apra siswa dan siswi juga demikian. Kegiatan ini ditutup dengan haru dan suka cita. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan menjadi kenangan seumur hidup mereka demi tumbuh kembang mereka dan persiapan mereka kelak akan hidup bersosial ketika sudah dewasa nanti dan SMAIT Gema Nurani tak henti-hentinya untuk membantu anak didik mereka agar siap menjadi bagian dari masyarakat dengan didikan yang tepat.