Awasi Uang Jajan Untuk Beli Diamond Game Online Apakah Orang Tua Perlu Melarang
Ilyas Kusuma Winata | 2024-07-15
Awasi Uang Jajan Untuk Beli Diamond Game Online, Apakah Orang Tua Perlu Melarang?
Semua orang memiliki hobi masing-masing, tak terkecuali anak. Anak-anak dikarenakan masih dalam masa pertumbuhan dan memiliki emosional yang belum stabil sering kali menjadikan hobi mereka sebagai jati diri mereka.
Misalnya, anak-anak yang punya hobi dengan game online, maka mereka akan menjadi permainan kesukaan mereka itu sebagai jati diri mereka. Mereka akan menghabiskan banyak waktu dalam permainan tersebut untuk mendapatkan peringkat yang tinggi. Dalam beberapa permainan ada sistem global ranking dimana para pemain akan bersaing dengan sesama pemain lain di seluruh dunia untuk menduduki peringkat tertinggi dalam permainan tersebut.
Anak akan menjadikan peringkat global ini sebagai jati diri mereka dan membuat mereka bisa memamerkannya didepan teman-teman mereka ketika mereka berhasil menduduki perinkat global ini.
Bukan hanya peringkat global, dalam permainan yang online seringkali memiliki sistem in game purchases atau pembelian dalam game menggunakan uang sungguhan bisa dengan metode transfer bank, atau bahkan membayar di mini market tertentu yang sudah bekerja sama dengan game tersebut atau developer game tersebut.
Karena menjadikan permainan ini sebagai jati diri mereka, maka mereka sangat mungkin untuk menghamburkan uang mereka dalam permainan tersebut demi memiliki tampilan karakter dalam permainan yang lebih bagus.
Jika sudah seperti ini apakah orang tua perlu melarang anak untuk bermain game online?Tentu orang tua harus melihat terlebih dahulu beberapa faktor. Pertama, apakah permainan tersebut sampai mengganggu pembelajaran anak? Orang tua perlu mencari tahu ini terlebih dahulu. Jika gara-gara permainan tersebut sang anak sampai mendapatkan nilai yang jelek, tidak naik kelas, bahkan sampai melawan orang tua, maka tentu orang tua harus menghentikan kebiasaan anak bermain game tersebut.
`
Situasi tersebut berarti anak sudah menjadikan permainan tersebut segala-galanya. Ia mengabaikan sekolahnya, melawan orang tua, apalagi sampai melalaikan ibadahnya.
Hal ini tentu sangat berbahaya karena anak telah salah menempatkan prioritas dalam hidupnya. Sejatinya hobi adalah kesukaan yang berfungsi untuk melepas penat dan juga menyalurkan potensi diri. Tapi, tidak berarti hobinya mengalahkan semua hal lain, apalagi situasinya masih bersekolah.
Hobi yang sehat adalah yang membuat seseorang menjadi lebih sehat secara mental karena tingkat stres yang menurun setelah melakukan apa yang menjadi kegemarannya. Jika setelah melakukan kegemarannya malah meningkatkan stresnya, maka itu sudah bukan lagi hobi yang sehat.
Namun, jika situasinya sang anak masih mentaati perintah Allah SWT, masih menuruti orang tuanya, apalagi masih mendapatkan nilai yang baik di sekolah, maka orang tua sebaiknya tidak mengganggu hobi anak mereka.
Meskipun hobinya adalah bermain game online, namun hal itu menjadi cara mereka untuk bersosialisasi antar sesama mereka. Bisa jadi teman-temannya di sekolah bahkan di sekolah lain juga sedang memainkan permainan yang sama. Agar sang anak bisa terus bermain dan diterima secara sosial oleh teman-temannya, maka ia juga harus memainkan permainan tersebut yang kemudian menjadi hobi baru baginya karena ternyata sang anak dapat memainkan permainan tersebut dengan sangat baik.
Jika orang tua melarang begitu saja hobi anaknya ini, maka sang anak kehilangan cara untuk bisa bersosialisasi dengan teman-temannya. Di saat seluruh temannya sedang memainkan permainan tersebut, ia hanya bisa menontonnya saja karena dilarang oleh orang tuanya. Dalam situasi yang lebih buruk, sang anak bisa saja dikucilkan dari lingkungan pertemanannya hanya karena tidak memainkan permain tersebut.
Meskipun sampai mengeluarkan uang sungguhan, namun jika sang anak memang menabung dari uang tabungannya, maka biarkanlah hal tersebut. Anak juga akan belajar untuk menyimpan uang demi mendapatkan apa yang ia inginkan. Asalkan sang anak tidak mencuri dari orang lain hanya agar mendapatkan uang.
Orang tua cukup nasihati anak agar tidak berlebihan dalam segala sesuatu. Ajarkan anak tentang cara menabung dan membelanjakan uang yang baik. Ajarkan mereka tentang membeli benda-benda yang memang penting yang bisa sangat beguna untuk hidupnya, tidak hanya berguna dalam permainannya saja. Dan yang terpenting ajarkan agar anak tidak melupakan bersedekah dari uang yang ia simpan agar memberikan berkah dalam kehidupan sang anak kedepannya.